*Buku _Dibalik Seragam_ Loreng : Pengabdian Kepada Negeri Tanpa Batas*

0

Soppeng, Majalah Pro.co.id --- Ahmad Basir Muin yang lebih dikenal dengan Ahmad Basir merupakan salah satu putra Soppeng yang lahir dari tetesan darah seorang prajurit TNI yang bernama H. Abd Muin Djawad berpangkat Kolonel Purnawirawan Korps Infanteri dan dari kandungan rahim seorang ibu yang bernama Hj. Andi Sahari seorang ibu persit kartika Chandra Kirana yang penuh kasih sayang. Lahir dan dibesarkan tumbuh menjadi manusia dewasa didalam lingkungan wilayah TNI (kompleks/asrama TNI) sehingga beliau bercita cita ingin menjadi seorang prajurit TNI seperti ayahnya yang selalu berdiri gagah dengan seragam lorengnya.

Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, Ahmad Basir mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan Calon Taruna Akademi Militer di Ajendam VII Wirabuana (sekarang Ajendam XIV Hasanuddin) dan mendorong beliau untuk belajar serta berlatih ker keras setiap harinya agar bisa lolos dalam seleksi tersebut. Meski sudah berupaya dengan keras namun takdir berkata lain, beliau dinyatakan tidak lolos dalam seleksi tersebut.

Kegagalan menjadi seorang prajurit TNI tidak membuat seorang Ahmad Basir untuk menyerah begitu saja. Justru didalam benak beliau telah terpatri bahwa boleh gagal menjadi prajurit namun tidak boleh gagal menjadi anak bangsa yang berdedikasi demi membangun dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Ahmad Basir memilih dunia pendidikan sebagai salah satu wadah untuk bisa memberikan sumbangsih pengabdian terhadap bangsa Indonesia ini.

Saat ini beliau mengabdi dan melanjutkan pendidikan di Program Magister Manajemen Pasca Sarjana di salah satu Universitas ternama di kabupaten Soppeng tempat lahirnya para cendiakawan muda kabupaten soppeng yaitu UNIVERSITAS LAMAPPAPOLEONRO Soppeng 
Disela-sela kesibukannya dalam menempuh pendidikan, Ahmad Basir sementara menulis sebuah buku yang mengisahkan perjalanan hidup seorang prajurit dengan berbagai tugas dan tanggung jawab besar yang sebagian besar dikisahkan dari ayah beliau dan para prajurit lainnya dan akan menjadi sebuah karya yang akan dipublikasikan ke masyarakat umum. 

Buku ini berjudul ÐIBALIK SERAGAM LORENG dengan tujuan memberikan informasi, edukasi serta pengetahuan kepada masyarakat bahwa seragam loreng bukanlah hanya sekedar simbol seragam tetapi dibalik seragam loreng itu ada sebuah keberanian, kedisiplinan, loyalitas, kesetiaan, ketulusan pengorbanan dan cinta terhadap bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. 

Buku ini juga memberi pesan yang tersirat jika suatu saat ada yang mengenakan seragam loreng ini, jaga serta rawatlah dengan penuh tanggungjawab sebagai seorang prajurit dalam menjaga Negara Republik Indonesia. Bagi yang belum diberi kesempatan  mendapatkan amanah dari seragam loreng itu, jangan pernah berkecil hati dan menyerah. Pengabdian kepada negeri bukan tentang berseragam loreng atau tidak, tetapi banyak hal yang bisa dilakukan agar bisa memberi kontribusi nyata kepada negeri ini salah satunya lewat dunia pendidikan dalam kaitannya mencerdaskan kehidupan bangsa ini.(**)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)