Majalahpro.co.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KAB) Kabupaten Soppeng menggelar Orientasi Kader Dashat Tingkat Kabupaten Soppeng tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung sejak Senin hingga Jumat (22-26) Juni 2024 dengan peserta setiap Desa 9 orang kader DASHAT di tambah 1 penyuluh KB, PKK, Kader TPK,kader IMP dengan jumlah keseluruhan 15 orang perdesa/Kelurahan,di Aula Kantor DP3KAB Kabupaten Soppeng.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kader Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dalam rangka meningkatan pemahaman tentang pentingnya makanan bergizi seimbang dalam upaya pencegahan stunting yang selanjutnya dapat memberikan edukasi, pendampingan dan pembiasaan kepada keluarga beresiko stunting.
Acara tersebut dibuka secara langsung kepala DP3AKB Kabupaten Soppeng,Andi Husniati
Dalam sambutannya,Andi Husni menyampaikan bahwa,orientasi kader DASHAT tingkat Kabupaten Soppeng menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan meningkatkan strategi dalam mencapai tujuan pembangunan keluarga yang lebih baik.
"Program DASHAT telah menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan membangun masyarakat yang lebih berkualitas di berbagai daerah di Indonesia,"ucap Andi Husni.
Di katakan bahwa, Orientasi kader DASHAT tingkat Kabupaten Soppeng tahun 2024 ini menawarkan kesempatan untuk memperkuat komitmen dan kapasitas dalam menjalankan program pembangunan keluarga.Olehnya Ini, di perlukan kolaborasi antar sektor dan kemitraan menjadi fokus penting dalam orientasi tahun 2024,ucapnya.
"Kader pengelola DASHAT perlu aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, guna memperkuat implementasi program dan memaksimalkan dampaknya bagi masyarakat," ujarnya.
Dirinya berharap melalui program DASHAT ini, dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera di masa depan.
Kadis DP3KAB menghimbau kepada peserta orientasi bahwa,dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan bergizi perlu pemanfaatan makanan yang diolah sendiri seperti Jus Daun Kelor,Jus Jagung manis, jantung pisang di jadikan sate,ikan gabus di jadikan naget,supaya anak-anak doyan makan tanpa harus membeli di Supermarket.